Jakarta, Aktual.com — Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Mayor Jenderal Soedarmo, mengatakan bahwa situasi politik nasional langsung atau tidak langsung berdampak pada proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015.

Kemendagri ditekankan dia memberikan perhatian serius terhadap kondisi di daerah. Kemendagri terus memonitor 206 kabupaten/kota dan 9 propinsi yang pada 9 Desember mendatang menggelar Pilkada Serentak.

“Politik nasional berpengaruh ke daerah itu tetap menjadi perhatian kita, kita senantiasa berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dan pihak-pihak terkait terhadap hal ini,” terang Soedarmo dalam bincang-bincang ‘Permasalahan Aktual Pilkada Serentak 2015’ di Bogor, Sabtu (21/11).

Soedarmo menyatakan demikian menjawab pertanyaan wartawan terkait gaduhnya perpolitikan nasional dalam beberapa pekan terakhir. Dimana eksekutif dan legislatif kerap bersinggungan, antar menteri Kabinet Kerja tidak seia-sekata terkait kebijakan tertentu hingga masalah-masalah lainnya.

Menurutnya, Kemendagri berkepentingan terhadap suksesnya Pilkada Serentak 2015. Yakni ‘membantu’ penyelenggara pemilu mensukseskan hajat demokrasi di daerah.

Ada tigas tugas utama, masing-masing menemukan, memetakan dan sekaligus melakukan pencegahan-pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan Pilkada.

Direktorat Polpum sendiri sudah membentuk tim untuk mengantisipasi ekses besar kegaduhan politik dimaksud dan permasalahan-permasalahan lainnya.

“Kita turun langsung, melakukan sosialisasi demi sosialisasi ke daerah. Menjangkau daerah-daerah yang dalam pemetaan kita masuk kategori rawan,” jelas Soedarmo.

Artikel ini ditulis oleh: