Surakarta, Aktual.com – Kepolisian Resor (Polres) Kota Surakarta bersama Tim Jibom Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Tengah melakukan sterilisasi semua gereja di daerah ini yang akan melaksanakan ibadah Natal, Jumat.

Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng bersama Unit K9 Satuan Samapta Polresta Surakarta yang terbagi dua tim melakukan sterilisasi semua gereja di Solo
yang dimulai dari Gereja Santo Paulus Kleco, Santo Petrus Purwosari, GKI Coyudan, GKI Jotodiningratan, dan gereja lain yang melaksanakan Misa Natal.

Tim Jibom dan Unit K9 di GKI Coyudan melakukan sterilisasi dengan menyisir semua ruangan gereja dengan alat detektor dan senter. Sedangkan Tim Unit K9 dengan anjing pelacak menelusuri bagian-bagian sudut gereja untuk memastikan kondisi aman.

Sterilisasi gereja di GKI Coyudan Solo ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa didampingi Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dan Dandim 0735/Surakarta Letkol inf. Devy Kristiono.

Menurut Kapolresta, Tim Jibom Gegana Satuan Brimob Polda Jateng bersama Unit K9 Satuan Samapta Polresta Surakarta melakukan sterilisasi ke semua gereja di Solo, pada Jumat ini, yang akan melaksanakan Misa Natal.

“Hal ini, sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) semua gereja yang hendak melaksanakan Misa Natal beberapa jam sebelumnya harus disterilisasi untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi umat yang melaksanakan ibadah,” kata Kapolres, Jumat (24/12).

Tim sterilisasi dilakukan Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng yang diturunkan menyisir setiap gereja yang hendak melaksanakan Misa Natal, pada Jumat (24/12) sore hingga malam hari. Termasuk Tim Unit K9 Satuan Samapta Polresta Surakarta dengan anjing pelacak mengecek dan menyisir di setiap sudut gereja untuk memastikan keamanan.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan dari hasil pantauan, semua gereja di Solo sudah menerapkan prokes dengan ketat sebelum menjalankan ibadah Natal.

“Kami melihat forkopimda sudah keliling mengecek sejumlah gereja, semua sudah siap tidak hanya prokesnya, termasuk klinik kesehatan bersama dokternya sudah siap, mobil ambulan juga ada. Ini, persiapan lebih matang dibandingkan tahun sebelumnya sehingga harapannya kita bisa menekan kasus COVID-19 dan tidak ada klaster lagi,” kata Teguh.

Kepala Kantor GKI Coyudan Solo, Agung Rahmadi mengatakan jumlah jemaat di GKI Coyudan Solo total sebanyak 8.000 orang, tetapi setiap ibadah dibatasi hanya 165 orang dengan kapasitas gereja sekitar 800 orang.

“Kami menerapkan prokes ketat seharusnya dibatasi 50 persen, tetapi kami mengambil aman dengan membatasi 165 orang saja yang masuk gereja,” katanya.

Dengan hadirnya aparat keamanan melakukan sterilisasi di GKI Coyudan Solo, katanya, membantu keamanan dan kenyamanan jemaat menunaikan ibadah Natal. Negara sudah hadir untuk keamanan dan kenyamanan bagi umat yang beribadah Natal.

Jemaat di GKI Coyudan mulai melaksanakan ibadah Natal pada Jumat yang terbagi dalam dua sesi, yakni pada pukul 16.30 WIB dan pukul 19.00 WIB, sedangkan, pada Sabtu (25/12) hanya satu kali pada pukul 18.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu