Ketua DPP Partai Nasdem bidang politik, Akbar Faisal, mengatakan bahwa mengaitkan Jaksa Agung HM Prasetyo dalam kasus bansos Pemprov Sumut yang menjerat mantan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, merupakan hal yang mengada-ada.

“Saya tidak heran, karena bisa kita di Indonesia melibatkan apa saja, kenapa tidak melibatkan sekalian calon presiden AS (Donald Trump) atau siapa atau pemimpin Mesir sekalian, ini kan kacau kita sekarang ini di cari-cari, yang tidak ada hubungan apa-apa,” kata Akbar, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (19/10).

Dirinya tidak menampik bila Jaksa Agung HM Prasetyo yang dikaitkan dalam kasus dugaan suap yang ditangani KPK bertujuan untuk melengserkan politikus Nasdem itu dari jabatannya.

“Sekarang saya tanya apakah anda sudah memiliki atau orang yang menuding itu sudah ada pembuktian bahwa Jaksa Agung layak disangkut pautkan kesitu? Saya tahu kok ujungnya ini, mereka mau mengambil posisi Jaksa Agung ini, semua rebutan, dan kami tahu karena kan posisi Jaksa Agung ini kan posisi strategis, mereka mau ambil itu,” ucap anggota komisi III DPR RI itu.

“Ambil saja posisi itu bila mau, tapi minta kepada presiden, jangan ke Nasdem dong. Kan presiden yang tunjuk, dia (Jaksa Agung) pun sudah mundur dari Nasdem,” ucap mantan deputi Rumah Transisi itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang