Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa hingga kini belum ada komunikasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP) terkait isu reshuffle kabinet yang semakin kencang berhembus.

“Belum ada,” singkatnya, Sabtu (4/7).

Dirinya tanpa panjang lebar hanya mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak pererogatif dari presiden.

Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya meminta Presiden Jokowi sensitif dengan kinerja para pembantunya yang dinilai tidak mampu merefleksikan kemauannya.

Oleh karena itu, reshuffle adalah salah satu instrumen presiden untuk membenahi struktur dan kinerja menterinya.

“Orang akan berpikir, kemauan presiden Jokowi tidak mampu direfleksikan menteri-menterinya. Kalau presiden peka, harus menolong pemerintahannya. Kesempatan ada pada presiden untuk gunakan reshuffle,” kata Muzani.

Artikel ini ditulis oleh: