Jakarta, Aktual.co —Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan pembentukan komisi-komisi di DPRD DKI akan segera rampung Jumat (5/12) lusa.
“Hari Jumat mudah-mudahan sudah jadi,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Rabu (3/12).
Diakuinya, DPRD sempat temui kesulitan dalam pembagian jatah pimpinan komisi karena terjadi perebutan. “Komisi D sama E yang diperebutkan,” kata dia.
Berikut jatah pimpinan komisi DPRD. 
Untuk Komisi A diisi oleh PPP, Komisi B diisi PKS, Komisi C diisi oleh Demokrat, Komisi D diisi Gerindra dan Komisi E diisi PDI-P.
Dengan ditetapkannnya Komisi-Komisi, Prasetyo berharap DPRD bisa segera bekerja. Dia mengharapkan akhir tahun ini pembahasan APBD 2015 dapat segera dilaksanakan.
“Yang penting kita kerja aja lah, karena kalau 106 orang (Anggota Dewan) ini nggak kompak ya ngggak bisa bangun Jakarta,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua tim lobi AKD, Syahrial yang juga anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI-P mengatakan masalah rebut-rebutan antar fraksi ternyata masih terjadi untuk kursi pimpinan. Tapi bukan lagi di Komisi, namun untuk Ketua Badan Legislasi (Baleg). Yakni antara Gerindra dan Hanura.
Kata Syahrial baik Fraksi Gerindra dan Hanura membawa alasan yang kuat ketika harus mendapat kursi ketua Baleg. Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, disebut-sebut ngototnya kedua fraksi ini lantaran diperintah langsung ketua umum partainya masing-masing. Gerindra oleh Prabowo Subianto, dan Hanura oleh Wiranto. 
Syahrial pun mengaku saat ini dirinya harus bisa jadi penengah di antara kedua fraksi itu. Sehingga bisa menjembatani kedua fraksi itu agar bisa berkomunikasi dengan baik.
“Mungkin tugas terberat saya sebagai tim lobi adalah ketika keduanya (Gerindra dan Hanura) membawa instruksi langsung dari ketua umum partainya. Tapi karena saya dipercaya  untuk memecahkan persoalan ini, saya akan berusaha hingga ada titik temu,” ujar Syahrial, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, selasa (2/12)
Selain saling bawa intruksi langsung dari Ketum masing-masing, Gerindra pun membawa-bawa soal keterwakilan Koalisi Merah Putih (KMP).
Hanura pun tak mau kalah. Mereka juga membawa-bawa sal keterwakilan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Selain itu, Hanura juga merasa layak ngotot memperebutkan posisi Ketua Baleg karena baru mendapat jatah satu kursi pimpinan Komisi saja. 
“Menurut Ketua Fraksi Hanura Ongen Sangaji, seharusnya Gerindra mau menerima posisi Wakil Ketua Baleg. Karena Gerindra sudah mendapat posisi pimpinan dewan,” ujar Syahrial.

Artikel ini ditulis oleh: