Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan usai membuka perdagangan saham perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Presiden meminta pelaku usaha optimis menghadapi perekonomian 2016. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz/16

Jakarta, Aktual.com — Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, mengatakan Menteri ESDM Sudirman Said seharusnya mengikuti jejak Maroef Sjamsoeddin yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Maroef pada Senin (18/1) kemarin, mengikuti jejak Setya Novanto yang mundur dari Ketua DPR RI dan Komisaris Utama Freeport-McMoran Inc James Robert atau Jim Bob.

“Sudirman Said ini, seharusnya dia yang pertama kali yang mundur, karena dia sudah membahayakan Presiden Jokowi,” tegas Adhie saat dihubungi, Selasa (19/1).

Diungkapkan Adhie bagaimana langkah Sudirman Said membahayakan Presiden Jokowi. Khususnya upaya Sudirman Said dalam memperpanjang kontrak karya PT Freeport Indonesia. Pertama, Menteri ESDM pernah menyampaikan surat kepada Freeport yang notabene pihak swasta.

Sudirman memberikan janji akan merubah Undang-undang demi keberlangsungan operasi Freeport yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat. Dengan kata lain, Sudirman atas nama pemerintah Indonesia melangkahi kewenangan Presiden Jokowi, dengan memberikan janji tersebut.

Kedua, lanjut Adhie, pernyataan Sudirman mengenai revisi draft Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas PP No 23/2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Saya percaya ini kebohongan yang nyata. Yang terjadi, draft sudah dibuat dari luar dan Sudirman Said membawa ke Presidan. Kalau DPR jadi bikin Pansus, saja jamin Presiden akan terlibat, bagaimanapun yang dibuat menteri itu tanggungjawab Presiden,” tuturnya.

GIB meminta Menteri ESDM Sudirman Said mundur sebelum semuanya terbongkar dan membawa nama Presiden di parlemen.

Artikel ini ditulis oleh: