“Hal ini juga bisa dinilai sebagai gagalnya Kapolri dalam melakukan pembinaan terhadap anggotanya, Selain itu dapat dinilai sebagai upaya pembiaran terhadap aksi nakal para pembantunya. Sebab serasa tidak mungkin anggota bertindak tanpa sepengetahuan atasan,” katanya.

Selain permasalahan Ferdy Sambo, ia pun menyinggung tindakan represif aparat kepolisian di beberapa daerah, mulai dari intimidasi secara psikologi hingga dengan penganiayaan.

Teranyar, kabar duka beberapa jam lalu menyelimuti keluarga besar HMI, dimana beberapa kader HMI Wati Cabang Dompu mengalami penganiayaan oleh oknum kepolisian hingga mengakibatkan cedera muka. Tentu kejadian ini sangat menyayat hati kader dan alumni HMI.

“Tindakan represif aparat kepolisian tersebut telah membenarkan bahwa kesewenang-wenangan institusi Polri terhadap hukum dan kepentingan rakyat sangatlah nyata di depan mata,” katanya.

Ia pun meminta Kapolri bertanggungjawab atas tindakan penganiayaan yang dilakukan anak buahnya terhadap kader HMI yang melakukan demo penolakan kenaikan harga BBM di seluruh daerah. Tindakan represif saat penangan aksi, katanya menandai gagalnya realisasi jargon Polri Presisi.

Selain itu, Jokowi juga diminta segera mengambil langkah terukur dalam membongkar sindikat judi online atau darat, narkoba dan diagram Konsorsium 303 yang melibatkan para petinggi Polri, apabila benar ada keterkaitan anggota Polri dalam skandal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin