“Kemudian nanti tahapan besar kedua itu membangun sumber daya manusia. Itu juga membangun fondasi, enggak bisa langsung dirasakan mendadak saat ini,” lanjutnya.

Sebagai sebuah negara besar, Presiden memandang tanpa pembangunan seperti itu Indonesia akan menjadi rapuh.

Sebagai perbandingan, dalam pembangunan jalan, Presiden mengatakan sejak jalan tol Jagorawi dibangun pada tahun 1978, Indonesia baru membangun jalan sepanjang 780 kilometer.

“Seribu saja tidak ada. Saat yang sama, ini saya bandingkan dengan Tiongkok, membangun sudah sekarang ini 280.000 kilometer. Karena berani sakit dulu, berani pahit dulu,” tuturnya.

Persempit Ketimpangan Di awal sambutannya, Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat desa betul-betul memanfaatkan dana desa yang telah dikucurkan pemerintah agar dapat mempersempit ketimpangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid