Momen saat istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron menampar mulut suaminya di pintu pesawat di Hanoi Vietnam - Foto X

Hanoi, Aktual.com – Insiden penamparan yang dilakukan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron kepada suaminya Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi pemberitaan internasional. Peristiwa penamparan tersebut terjadi di pintu pesawat kepresidenan, saat keduanya baru saja tiba di Hanoi Vietnam dalam kunjungan kenegaraan pada Minggu malam (25/5) waktu Hanoi.

Dilansir dari The Economics Time, sebelum penamparan dilaporkan keduanya terlihat ”bertengkar”. Seorang juru bicara yang dekat dengan Macron mengatakan kepada The Express bahwa itu adalah ”perkelahian yang tidak berbahaya” dan menuduh reaksi negatif dari ”lingkaran pro-Rusia”.

Menurut laporan tersebut, seorang pejabat dari tim Macron menyebutkan kalau hal itu adalah momen ketika presiden dan istrinya bersantai untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan tertawa. ”Itu adalah momen kedekatan,” kutip The Express.

Namun dari rekaman video yang tersebar, terlihat Macron berbicara kepada istrinya ketika tiba-tiba tangan istrinya terayun ke arah wajah Macron. Sontak, reaksi terkejut Macron yang disusul dengan senyum dan lambaian ke arah wartawan. Hal itu terjadi tatkala mereka tiba di Vietnam untuk tur di Asia Tenggara.

Setelah ”ditampar”, kemudian presiden berusia 47 tahun itu menyentuh wajahnya sebelum melambaikan tangan ke arah kerumunan yang menunggu mereka, dan istrinya yang berusia 72 tahun, mengenakan blazer merah, mengambil posisi di belakangnya saat mereka mulai keluar dari pesawat. Saat pasangan itu mulai menuruni tangga pesawat, Brigitte terlihat bersikap tenang dan elegan, tanpa menyambut uluran tangan suaminya. Macron menyusul satu langkah di belakang, masih memegang pegangan tangga. Pasangan itu tidak berpegangan tangan saat berjalan turun.

Kantor Kepresidenan Prancis awalnya sempat menyangkal keaslian video ini, tetapi kemudian mengonfirmasi bahwa peristiwa itu memang nyata. Salah satu orang dekat Macron menyebut kejadian itu sebagai ”cekcok kecil yang tidak berbahaya” antar suami-istri. Sementara seorang anggota rombongan lainnya menekankan bahwa itu hanyalah ”momen santai” sebelum kunjungan resmi dimulai.

”Itu cuma momen bercanda antara mereka. Tapi sayangnya langsung dipelintir jadi teori konspirasi,” kata sumber tersebut, sambil menuding akun-akun tertentu sengaja memperkeruh suasana. Diketahui, Vietnam menjadi tujuan pertama dalam tur Macron di Asia Tenggara, di mana ia berencana memperkuat posisi Perancis sebagai alternatif strategis selain Amerika Serikat dan China.

Macron pun yang akhirnya merespon pemberitaan akhirnya mengomentarinya dengan mengatakan, ”Kami hanya bercanda, seperti yang biasa kami lakukan.”

Di tengah viralnya insiden tersebut, Macron tetap menjalankan agenda diplomatiknya. Saat berbicara kepada media di Vietnam, Presiden Prancis menyampaikan perkembangan positif dalam diskusi perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Setelah Vietnam, Macron akan melanjutkan lawatan ke Indonesia dan Singapura.

(Indra Bonaparte)