Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengungkap data yang menunjukkan bahwa mahasiswa lulusan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) lebih cepat mendapatkan pekerjaan dan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti program tersebut.

Wachyu Hari Haji, Kepala Program MSIB Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI, mengungkapkan bahwa survei nasional menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa lulusan menghabiskan 4 bulan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Namun, lulusan MSIB rata-rata hanya membutuhkan waktu 1,3 bulan saja untuk mulai bekerja.

Survei juga menemukan bahwa lulusan MSIB mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti program.

Peningkatan gaji ini sekitar 1,7 kali lipat dari gaji pekerja fresh graduate yang umumnya hanya sekitar 80 persen dari Upah Minimum Provinsi (UMP).

Wachyu menjelaskan bahwa peningkatan gaji ini terjadi karena program magang MSIB dianggap sebagai program pelatihan manajemen bagi calon karyawan perusahaan, yang sering dikenal sebagai Management Trainee (MT).

Kemendikbudristek percaya bahwa program MSIB dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran terdidik di Indonesia.

“Semoga program ini terus berlanjut dan secara signifikan pengangguran terdidik bisa terurai,” ujar Wachyu.

Program magang MSIB, yang diluncurkan pada tahun 2021, dapat diikuti oleh mahasiswa semester 5 dan harus melalui tahapan administrasi serta tes kebhinnekaan.

Hingga Agustus ini, telah ada 4 kloter lulusan MSIB dan kloter 5 akan segera memulai pelatihan. Jumlah pendaftar terus meningkat, menunjukkan antusiasme mahasiswa terhadap program ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Firgi Erliansyah