PPP resmi mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur dan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon Wakil Gubernur untuk bertarung dalam Pilkada Jawa Barat pada 2018 mendatang. AKTUAL/Munzir
Aktual.com – Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, KH Abdullah Gymnastiar mengkritik keras terhadap kepala daerah yang melulu mengkampanyekan salah satu calon presiden. Apalagi seorang pejabat publik dituntut bersikap netral dalam perhelatan kontestasi politik. 
Menurutnya Pendakwah yang akrab disapa Aa Gym itu, jika seorang kepala daerah yang sering mengkampanyekan calon presiden, justru akan membuat masyarakat hilang simpati. 
“Sudah terpilih jadi kepala daerah kemudian sibuk menggembar-gemborkan pilihannya yang tidak menjadi pilihan semua masyarakatnya. Jadi, hilang simpatinya,” ujar Aa Gym saat mengisi kajian subuh di Masjid Daarut Tauhiid, Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/3). 
Terlebih, lanjut Aa Gym, sebagai Gubernur seharusnya fokus bekerja untuk warganya. Karena menurutnya hal tersebut tak elok dilakukan dan dinilai kurang pantas. 
“Kalau sudah menjadi kepala daerah lebih baik berkhidmat untuk semua masyarakatnya. Jangan untuk pilihannya. Benar? Ini sih keinginan saya. Asa kurang indah,” ucapnya. 
“Harusnya kalau udah jadi kepala daerah, udah pilihan pribadi pilihan pribadi. Tapi sekarang kan menjadi milik masyarakat satu daerah itu,” sambung Aa Gym. 
Karena itu, ia sangat menyayangkan hal yang demikian. “Ini sih harapan saya, jadi suka kurang simpati kepada kepala daerah yang hanya sibuk memikirkan pilihannya,” ungkap Aa Gym. 
Lebih lanjut ayah dari desainer Ghaida Tsurayya ini menghimbau agar setiap pemimpin daerah agar fokus menjalankan amanah yang telah dimandatkan. 
“Walaupun dari partai manapun berkhidmat kepada masyarakatnya. Bukan kepada pemiliknya. Begitulah harapannya seperti itu. Lebih matang, lebih dewasa,” pesannya. 
Sekadar informasi, Kepala daerah yang berada di Jawa Barat, kampung halaman Aa Gym tak lain adalah Ridwan Kamil. Seperti diketahui Ridwan Kamil adalah pendukung capres Jokowi dan sering mengkampanyekannya di media sosial. 

Artikel ini ditulis oleh: