FIFA didampingi PSSI dan Pemkot Surabaya meninjau kesiapan Stadion GBT sebagai salah satu lokasi menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, Senin (31/7/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Surabaya)
FIFA didampingi PSSI dan Pemkot Surabaya meninjau kesiapan Stadion GBT sebagai salah satu lokasi menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, Senin (31/7/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Surabaya)

Jakarta, akatual.com – Jakarta International Stadium (JIS), sebuah stadion berkapasitas 82 ribu penonton di Papanggo-Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah menjadi bukti nyata kerja sama dan peran empat Gubernur DKI Jakarta dalam proses pembangunan hingga peresmiannya pada tahun 2022.

Pembangunan wilayah yang dulunya dikenal dengan nama Taman BMW dimulai pada era Gubernur DKI Fauzi Bowo pada tahun 2008. Gubernur Fauzi Bowo menyadari pentingnya memiliki stadion untuk memajukan bidang olahraga di Jakarta.

Selanjutnya, pada era Gubernur Foke, Pemprov DKI merintis pembangunan stadion bertaraf internasional dengan melakukan penertiban bangunan liar di wilayah tersebut. Proses perencanaan pembangunan dimulai pada tahun 2009 hingga 2011. Awalnya, stadion ini direncanakan berkapasitas sekitar 40.000 penonton dengan fasilitas lapangan voli pasir dan sepak bola pasir untuk acara resmi, serta dua lapangan terbuka untuk masyarakat umum.

Kemudian, di bawah pemerintahan Gubernur Joko Widodo, rencana pembangunan stadion baru di Jakarta semakin matang. Hal ini terkait dengan pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, yang mendorong pembangunan stadion sebagai pengganti Lebak Bulus.

Gubernur DKI Jakarta saat itu Joko Widodo menyatakan, “Peletakan batu pertama atau groundbreaking sudah bisa dimulai bulan ini karena sebagian lahannya, yakni seluas 12 hektar, sudah memiliki sertifikat. Stadion ini akan berkelas internasional.”

Berdasarkan arsip pemberitaan ANTARA pada November 2014, Sekretaris Daerah DKI Jakarta saat itu, Saefullah, menjelaskan bahwa pembangunan stadion dijadwalkan dimulai pada 2015 setelah pengurusan sertifikat tanah dan persetujuan dari DPRD DKI.

“Pembangunan stadion BMW bisa dilakukan pada 2015 karena sertifikat lahan dan penetapan sidang dari Pengadilan Tata Usaha Negara sudah keluar,” kata Saefullah.

Pada 2017, Gubernur Djarot Saiful Hidayat melanjutkan perencanaan pembangunan stadion di kawasan Papanggo-Sunter atau di lokasi JIS saat ini. Ia meletakkan batu pertama pembangunan club house atau fasilitas olahraga air pada 9 September 2017.

Pada tahun 2019, pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, pembangunan stadion berlanjut. Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun dan mengakui peran gubernur-gubernur sebelumnya dalam proyek ini.

Anies menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek tersebut. Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya JIS selesai dibangun pada tahun 2022.

Pada 19 April 2022, Anies melakukan peluncuran awal (soft launching) JIS. Ia menyatakan bahwa JIS merupakan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar karena mampu menciptakan karya kolosal yang tidak hanya berstandar nasional, tetapi juga internasional.

Selanjutnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mendukung perawatan JIS sebagai salah satu arena kebanggaan DKI Jakarta. Heru berkomitmen untuk menyempurnakan fasilitas di sekitar JIS, termasuk sarana dan prasarana masuk serta tempat parkir.

“Saya bilang akan menyempurnakan JIS,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga fokus memperbaiki dua ruas jalan di sekitar JIS untuk menyambut Piala Dunia U-17 yang akan digelar akhir tahun ini.

Diharapkan, Jakarta International Stadium (JIS) dapat menjadi tempat yang membanggakan dan menggelar berbagai acara yang memberikan pemasukan bagi pengelola serta meningkatkan kualitas olahraga dan hiburan di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: