Pembangunan Kilang Gagal Berulang Kali
Ekonom UGM yang juga Mantan tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi menduga kuat adanya upaya sistemik untuk menghambat rencana pembangunan beberapa kilang BBM nasional. Menurut Fahmy, persoalan lahan hingga penundaan bukan modus baru, tapi hal ini sudah terjadi berulang kali yang berujung pada pembatalan proyek.

Adapun kepentingan bagi pihak penghambat, bertujuan agar produksi BBM dalam negeri tidak mencukupi permintaan konsumen hingga bergantung pada impor yang sarat dengan permainan mafia migas.

“Delayed proyek kilang Pertamina untuk kesekian kalinya semakin menguatkan indikasi bahwa Mafia Migas masih bergentayangan di Pertamina. Hasil kajian Tim Anti Mafia Migas menemukan adanya upaya sistemik Mafia Migas yang menghambat dan menghalangi pembangunan Kilang Pertamina,” ujar dia.

Karenanya dia meminta keseriusan dan keberanian pemerintah untuk melawan segala intrik pihak yang menghalang-halangi pembangunan kilang. Lagi pula tegas dia, proyek kilang merupakan proyek yang prioritas nasional, maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk kendor dalam mewujudkan program tersebut.

“Tanpa keberaniannya untuk melawan dan mengenyahkan Mafia Migas, jangan harap penambahan kilang dapat diwujudkan,” pungkas dia.

Selanjutnya…
Proyek Kilang Hanya Pemanis Politik Semu

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta