Jakarta, Aktual.co — Bila kita membahas mengenai peran ibu dalam menghadapi masing-masing sifat anaknya. Maka para orangtua harus paham dan mau belajar perbedaan tumbuh kembang anak di usia-usia tertentu.

Pada usia 15 -16 tahun disebut dengan pertumbuhan remaja akhir. Dimana transisi dari remaja ke pendewasaan, biasanya bila orang tua mengikuti pertumbuhan normal sang anak, maka di umur tersebut sudah ada tanda yakni mandiri.

“Selain mandiri, ia juga sudah membentuk prinsip maka dari itu mengapa di umur segitu mereka sudah mulai berani protes, seperti apa yang mereka tak suka dalam perlakuan ibunya, atau bertanya ‘mama kenapa sih harus seperti itu dan ini’. Dan itulah mengapa sering terjadinya cekcok antara anak dengan ibu,” jelas Psikolog Anak, Efni Indiranie, M.Psi kepada Aktual, Kamis (11/12), di Jakarta.

Anak yang berusia sekitar sepuluh tahun berada di masa pubertas dan transisi hormonal. Biasanya ditandai dengan perubahan gaya hidup (moody) yang terkadang mengalami badmood.

“Dan juga mengalami perubahan motorik. Terkadang mereka kalau megang gelas itu goyang,” tambahnya.  

Transisi hormonal itu terjadi saat menyalurkan energi yang tidak seimbang. Pada umumnya, ketika memegang ponsel mudah jatuh, atau menutup pintu terlalu keras.

Terkadang, kata Efni, Anda sebagai orang tua tidak memahami (kurang peka) usia 10-15 tahun, yang mempunyai kesamaan dalam emosional yang tinggi. Namun demikian, berbeda dengan usia di atas 15 tahun yang secara emosional dalam tahap membentuk kepribadian untuk menunjukkan bahwa dirinya sudah besar.

“Dan, yang 10 tahun lebih ke mood-nya yang terkadang mungkin mengalami badmood dalam satu waktu. Mungkin lebih diperhatikan lagi gizi makanannya, karena anak-anak yang moody tidak boleh kekurangan gizi makanannya. Yaitu perbanyak makan buah-buahan dan sayur, karena mengandung enzim yang dibutuhkan anak umur 10 tahun,” jelasnya.

Lanjutnya, makanan yang mengandung enzim akan menstabilkan emosional mereka. Protein memang dibutuhkan tapi yang diutamakan untuk anak yaitu, enzim. Efni menyarankan, Anda jangan perbanyak mengunsumsi daging, tetapi sayur dan buah-buahan.

Artikel ini ditulis oleh: