Jakarta, Aktual.co — CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono menegaskan bahwa, pihaknya menjamin keselamatan seluruh elemen klub Persis Solo, ketika bertanding melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) pada Kamis (20/11).

“Menjamin dalam batas yang wajar. Kita tidak mungkin menjamin sepakbola terhindar dari suasana mencekam, layaknya perang. Jika kondisinya seperti itu, pertandingan akan kita hentikan,” tegas Jokdri di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).

“Objek kita adalah pemain, pelatih, ofisial dan wasit. Dari mulai kedatangan hingga pulang, menjadi objek pengamanan kita,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan oleh pria yang biasa di sapa Jokdri ini, dirinya berharap tidak ada oknum yang menyebarkan isu jika di Borneo itu kondisinya tidak aman.

“Kenapa ditakut-takutin seperti itu sih? Sepakbola sederhana saja, kita tidak mungkin mengelola sepakbola seperti perang,” sesal Jokdri.

Seperti diketahui, Laskar Sambernyawa (julukan Persis) memang sempat mendapatkan intimidasi dari suporter PBFC ketika akan menjajal Stadion Segiri beberapa waktu lalu.

Karena ancaman tersebut, Persis Solo memutuskan untuk kembali ke Solo dan tidak melakoni pertandingan melawan PBFC yang telah dijadwalkan pada Minggu (26/11).

Pertandingan ini, merupakan pertandingan ulang babak delapan besar Divisi Utama, yang sempat tertunda. Hal itu karena, Persis melakukan Walk Out (WO) karena pengamanan yang diberikan oleh PBFC dan PT LI tidak ada.

Artikel ini ditulis oleh: