Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Achmad Fadhiel (kanan), bersama jajaran direktur lainnya, menandatangani kantung terakhir pupuk tahun 2016, Minggu (1/1) dinihari. (Masriadi/Aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Target produksi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh tahun 2016 tidak tercapai karena alasan penyesuaian.

“Target produksi tahun 2016 untuk produk Urea sampai 300.000 ton, dengan realisasi 296.544,12 ton. Sedangkan target produksi Ammonia 250.000 ton, akan tetapi hanya mampu tercapai 239.329,45 ton,” ujar Direktur Popduksi Teknik dan Pengembangan PT PIM Dwi Satriyo Annurogo dalam rilis di Lhokseumawe, Senin (2/1).

Alasan pihak perusahaan sebagaimana disebutkan olehnya, bahwa bukan karena tidak bisa mencapai target, namun sedang mengendalikan produk amonia. Dimana produk amonia dikonsentrasikan akses yang ada, karena saat sekarang harga pasar ammonia kurang mendukung untuk perusahaan.

Selain pencapaian produksi dimaksud, sepanjang tahun 2016 PT PIM juga mencatat pemasaran produk urea sebanyak 343.715 ton dengan realisasi 337.650 ton dan pemasaran produk ammonia sebanyak 61.499 ton dengan realisasi 56.586 ton.

 

Direktur Utama PT PIM Achmad Fadiel mengatakan sejak awal 2016, perseroaan menerima pasokan gas secara bertahap untuk kebutuhan satu pabrik.

Banyak tantangan untuk mengoperasikan pabrik secara andal, dimana masih banyak terjadi “unschedule shut down” untuk pabrik urea 1 down time 151,69 hari dan pabrik ammonia-2 105.28 hari.

“Dengan adanya pasokan gas tambahan dan persetujuan pemegang saham untuk mengoperasikan dua pabrik, maka pada tahun 2017 diharapkan dapat diselesaikan reaktivasi pabrik urea 2 dan ammonia 1,” ungkap Achmad Fadiel.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka