Jakarta, Aktual.co —   PT Pembangunan Perumahan (PTPP) tahun depan berencana mencari pendanaan sebesar Rp900 miliar guna dijadikan perseroan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,8 triliun.

Direktur Keuangan PTPP, Tumiyana mengatakan belanja modal perseroan tahun depan mengalami kenaikan cukup siginifikan. Di mana tahun ini perseroan hanya mengalokasikan belanja modal sebesar Rp466 miliar. Untuk tahun depan capex naik 286,26 persen menjadi sekitar Rp1,8 triliun.

“Dari alokasi capex Rp1,8 triliun, kami akan menggunakan dana internal sebesar 50 persen dan sisanya 50 persen dari external,” kata Tumiyana saat ditemui di Gor Soemantri, Jakarta, Senin (24/11).

Adapun sumber pendanaan eksternal rencanannya berasal dari tiga opsi yaitu medium term note (MTN), penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dan pinjaman perbankan. Di samping itu perseroan juga masih akan melihat kondisi pasar dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) tahun depan.

“Kami masih ada PUB Obligasi tahap II sebesar Rp300 miliar, tapi ada kemungkinan lain untuk menawarkan MTN dan pinjaman bank. Kita imbangi dulu bunganya, dengan ekuitas Rp 2,1 triliun dan tahun depan ekuitas Rp4,2 triliun,” jelasnya.

Tumiyana mengungkapkan, sebagian besar belanja modal perseroan tahun depan akan digunakan untuk pembangunan properti melalui anak usaha PT PP Properti. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembangunan sejumlah proyek. Sejumlah proyek properti yang akan dibangun PT PP Properti yakni pembangunan apartemen kelas midle up di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat serta proyek perkantoran di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Dalam empat tahun mendatang kami memang akan fokus menggarap proyek properti. Porsi properti nantinya mencapai 40 persen. Untuk proyek di Setiabudi dan Tanjung Duren rencanannya mulai dibangun pada kuartal I tahun 2015,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka