Tapi itu, ia belum bersedia memberikan penjelasan, penyebab santri yang diduga keracunan tersebut, karena masih berkoordinasi dengan petugas medis di puskesmas Kadur, termasuk memeriksa jenis obat yang disuntikkan pada para santri saat kegiatan Outbreak Response Immunization difteri yang digelar Sabtu (10/2).

“Nanti saja, kami masih menggelar pertemuan dengan petugas medis di Kecamatan Kadur,” ujar Ali Maksum kepala Antara per telepon.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby