Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) M Choliq menyatakan komitmen pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan gencar mengembangkan pembangunan infrastruktur di dalam negeri akan mendorong perseroan membukukan kinerja positif.

“Kami optimistis tahun depan akan positif, apalagi program infrastruktur merupakan kebutuhan yang mutlak untuk dikejar agar tidak tertinggal dengan yang lain,” ujar Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq di Jakarta, Senin (27/10).

Ia mengemukakan saat ini perseroan sedang menggarap beberapa proyek infrastruktur baru seperti jalan tol Pejagan-Pemalang, tol Medan-Tebing Tinggi dan tol Depok-Antasari. Di tahun 2015, perseroan membidik kontrak baru di sektor infrastruktur senilai Rp20 triliun.

“Kontrak baru tahun depan sekitar Rp20 triliun dari 200 proyek, jadi per proyek menyumbang sekitar Rp100 miliar,” paparnya.

Untuk mendukung proyek infrastruktur, M Choliq mengatakan bahwa perseroan akan menerbitkan surat utang atau obligasi dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp2 triliun.

Dalam rangka PUB itu, perseroan akan melakukannya secara bertahap dimana penawaran tahap I tahun 2014 dilakukan dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar.

“Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi itu setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan perseroan untuk modal kerja pekerjaan konstruksi, kami harus siapkan dana sendiri 20 persen dari nilai kontrak,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa jangka waktu obligasi yang diterbitkan perseroan itu adalah tiga tahun dengan harga penawaran 100 persen dari nilai pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi itu.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 18 Februari 2015, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo dan pelunasan akan dilakukan pada tanggal 18 November 2017. Sementara kupon yang ditawarkan untuk obligasi Waskita Karya Tbk tahap I tahun 2014 itu sebesar 10,4 persen.

Obligasi yang akan ditawarkan tersebut telah memperoleh hasil pemeringkatan idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Masa penawaran awal (book building) obligasi perseroan dilakukan pada 24 Oktober-3 November 2014, masa penawaran umum tanggal 12-13 November 2014, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 19 November 2014.

Dalam aksi korporasi tersebut, PT Waskita Karya Tbk menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka