Teknisi mengecek kondisi baling-baling pesawat udara CN-295 usai mengikuti latihan bersama kesiapsiagaan bencana di Lanud Tabing, Padang, Sumatera Barat, Kamis (14/7). Latihan Kesiapsiagaan Komando Utama Operasi (Kotamaops) l TNI AU itu digelar bersama BPBD dan instansi terkait untuk mendukung kesiapsiagaan operasi bantuan kemanusiaan penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami di wilayah Indonesia Bagian Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt/16

Tanjungpinang, Aktual.com – Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun warganya membantu proses pencarian korban pesawat milik Polri jenis M-28 Sky Truck yang meledak di perairan Senayang, Kabupaten Lingga dua hari lalu.

“Mari bahu-membahu dan saling membantu proses pencarian korban pesawat Sky Truck yang mengalami musibah. Jika menemukan sesuatu terkait dengan pesawat segera dilaporkan atau dibawa ke posko,” katanya saat meninjau lokasi jatuhnya pesawat Polri di Senayang, Senin (5/12).

Gubernur Nurdin bersama rombongan tiba di Senayang, Minggu sore. Selama dalam perjalanan dia menyapa dan berpesan kepada nelayan agar menyerahkan barang-barang milik para korban jika menemukannya.

“Kalau jumpa kursi, baju atau apapun, tolong diambil. Bawa ke posko,” kata dia kepada dua orang nelayan.

Disampaikan, terkadang mata nelayan lebih tajam karena sudah terbiasa menangkap ikan di malam hari. Nelayan juga memiliki insting yang lebih tajam, karena sudah terlatih. Keahlian itulah yang saat ini dibutuhkan dalam mencari korban.

Dalam kesempatan itu, Nurdin sempat berdialog dengan tim pencari para korban yang bergabung dengan petugas dari Basarnas. Didampingi petugas dia juga membaca peta lokasi dari arah Senayang.

Kepada warga di sekitar lokasi kejadian, Gubernur Nurdin berharap bantuan dan doa. Bantuan yang dibutuhkan seperti konsumsi alakadarnya untuk petugas dan jurnalis yang sedang bertugas di Senayang.

“Warga ini, orang pesisir. Mereka paham dan Insya Allah membantu,” tuturnya.

Seusai menjelajahi lokasi yang diperkirakan jatuhnya pesawat, Nurdin kembali lagi ke pinggir perairan Senayang untuk bermalam sebentar di kapal. Hal ini disebabkan cuaca yang tidak memungkinkan untuk kembali ke Tanjungpinang. Rombongam Gubernur kembali lagi ke Tanjungpinang saat subuh. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan