Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap banyak menteri yang tidak sesuai dengan bidangnya, memilah menteri-menteri yang jalan dan yang tidak jalan, mana yang pencitraan, mana yang benar-benar kerja, dan mana asal ngomong. Fadli pun menyarankan agar Jokowi mulai mengevaluasinya dan mempersiapkan reshuffle kabinet dalam 3 bulan.
Komentar Fadli ini ditanggapi Sekretaris Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi, di Jakarta, Senin (1/12).
“Walau saya seteru Fadli dalam adu puisi masa pilpres. Saran fadli ini saya sependapat dan dapat dipertimbangkan ketika kita lihat beberapa menteri yang tidak mampu kerja dan memperburuk komunikasi politik Jokowi-JK. Ngomong nggak pakai mikir, dan cetus ide ke publik baru kemudian mau konsultasi Jokowi-JK. Ini namanya Kabinet Kerja Semau Loh. Ieu mah resufhle Kabinet didepan mata,” ujarnya.
“Pusaka Trisakti juga akan lakukan evaluasi, riset dan himpun masukan publik tentang kinerja menteri selama 3 bulan. Dan akan mempublikasikan untuk dipertimbangkan Jokowi-JK untuk diresfuhle. Tapi tidak seekstrim fadli 3 bulan, yah kasi waktu 4-6 bulan,” ujar penulis puisi “Pemimpin Tanpa Kuda”.
Fahmi, lanjutnya, sejak awal Pusat Kajian Trisakti menempatkan diri sebagai mitra strategis-kritis kabinet Jokowi-JK dan kita berkewajiban mengamankan pemerintahan Jokowi-JK bukan mengamankan jabatan menteri-menterinya.
“Jadi jika langkah dan komunikasi politik yang dibangun menteri malah menguras “ATM Politik” Jokowi-JK bukan memperkuat kualitas pemerintahan Jokowi-JK, maka Pusaka Trisakti yang paling terdepan meminta Jokowi-JK meresufhle beberapa menteri di kabinet, dibanding rakyat yang meminta Jokowi-JK turun atau dimakzulkan, “tandasnya.
“Masa ketiban pulung sudah habis. Banyak menteri yang tak terbangun pengorbanan dan militansi pada masa ‘berdarah-darah’, kegalauan dan perjuangan Jokowi-JK pada pilpres. Tidak usah ragu, kata tokoh politbiro China Zhu Rongji, potong seekor ayam untuk takuti ayam lainnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: