Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menghadiri dialog persama pilar-pilar kesejahteraan sosial di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (9/1/2025). (ANTARA/HO-Kemensos)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Sosial menggenjot program Sekolah Rakyat dengan pendidikan berkualitas agar terputusnya mata rantai kemiskinan. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengutarakan bahwa program tersebut dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Bahkan Kementerian Sosial sendiri mulai merintis 100 titik untuk pendidikan berkualitas pada tahun 2025.

“Ini adalah idenya Presiden Prabowo, untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan yang berkualitas, terutama untuk keluarga yang tidak mampu,” ujarnya, Jumat (23/5).

Dikatakan Gus Iful sapaan Mensos, bahwa Sekolah Rakyat ditujukan keluarga miskin ekstrem yang banyak anak putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan SMA.

“Presiden ingin memuliakan keluarga yang tidak mampu, ingin mereka bisa sekolah tapi dengan fasilitas sekolah unggulan,” kata dia.

Ia menjelaskan pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, proses renovasi terhadap 65 gedung yang akan digunakan sebagai lokasi sementara waktu sedang berlangsung.

“Sifatnya sementara. Hanya satu tahun, untuk kemudian tahun depan akan berpindah ke bangunan prototipe yang lebih permanen,” ujar dia.

Gedung Sekolah Rakyat prototipe ke depan akan menampung lebih dari seribu siswa untuk tiga jenjang sekaligus, yaitu SD, SMP, dan SMA. Presiden menargetkan setiap kabupaten dan kota memiliki setidaknya satu Sekolah Rakyat, termasuk milik pemerintah provinsi.

Saifullah Yusuf menyebutkan hingga hari ini terdapat tambahan 35 lokasi yang sudah diajukan untuk Sekolah Rakyat sehingga total 100 titik rintisan yang akan dimulai.

“Insyaallah, hari ini akan dimulai pembelajaran rintisan Sekolah Rakyat di 100 titik, 50 persen lebih berada di Pulau Jawa. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat” kata dia.

 

Untuk Provinsi Banten, kata dia, masih dalam tahap konsolidasi. “Kalau untuk usulan lahan sudah. Tapi untuk memulai rintisan ini saya masih terus koordinasi,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.