Jakarta, Aktual.com – Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid menyatakan, radikalisme juga seperti pandemi.

“Jadi, bukan hanya Covid-19 aja yang pandemi, virus radikalisme juga,” kata Ahmad, Jakarta, Jumat (28/5).

Dia mengatakan, masyarakat tidak boleh takut dengan radikalisme.

“Takut tidak boleh (takut, red), yang boleh waspada dan peduli, itu wajib. Karena kalau muncul ketakutan, nah itu yang diharapkan kelompok teroris,” tegas Ahmad.

Dia menjelaskan, sejak tahun 2017, radikalisme mengalami tren penurunan, dari skala 0-100 Indonesia menempati posisi 55.

“Di tahun 2020, turun angka di posisi14. Sehingga, kalau dipersentase ada pada angka 12.2 persen, ini penurunannya signifikan,” kata Ahmad.

Menurutnya, radikalisme dan terorisme ini bukanlah monopoli agama

“Semua tindakan terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun, tolong digarisbawahi. Tetapi, sangat terkait dengan pemahaman dan cara beragama yang menyimpang dari oknum agama yang bersangkutan,” kata Ahmad.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i