Namun yang paling besar tentunya insentif kinerja yang diperoleh setahun sekali dari laba bersih perusahaan. Insentif kinerja yang diperoleh Fadjroel selama tahun 2016 sebesar Rp126.275.941, namun angka ini tidak ada apa-apanya dibanding insentif kinerja yang diperoleh Refly Harun sebesar Rp782.262.659.

Total pendapatan Fadjroel sebagai Komisaris Utama Adhi Karya dalam setahun mencapai Rp1.128.155.941 sedangkan Refly Harun dalam setahun bisa memperoleh pendapatan dari Jasa Marga sebesar Rp1.685.862.659.

“Refly sepertinya lebih beruntung dibanding Fadjroel karena ditempatkan di Perusahaan Jasa Marga. Sedangkan Fadjroel harus bekerja lebih keras lagi sebagai Komisaris Adi Kharya kalau mau insentif kinerja di tahun 2017 tidak kalah besar dari Refly,” tandasnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan