Beberapa mantan relawan Jokowi saat Pilpres 2014 berkumpul dalam diskusi "Mengupas Perubahan Arah Politik Anak Muda Jelang Pilpres 2019" di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (27/12). (AKTUAL/ TEUKU WILDAN)

Jakarta, Aktual.com – Di tengah ramainya perdebatan antara dua pendukung Jokowi-Ma’ruf dengan Prabowo-Sandi, sejumlah pihak masih meyakini adanya sebagian masyarakat yang belum menentukan pilihan dalam Pilpres 2019.

Orang-orang yang disebut pemilih pengambang atau sing voters ini justru disebut-sebut sebagai kunci untuk memenangkan Pilpres tahun depan.

Pengamat politik Ubedilah Badrun mengatakan, dari perhelatan empat Pemilu terakhir, terdapat tiga partai yang mampu memenangi Pemilu, setidaknya untuk wilayah DKI Jakarta.

“Di Jakarta itu enggak ada yang konsisten, (Pemilu) 1999 itu PDIP, 2004 ada PKS, 2009 demokrat yang menang, berikutnya baru PDIP kembali,” ungkapnya dalam diskusi bertajuk “Mengupas Perubahan Arah Politik Anak Muda Jelang Pilpres 2019” di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (27/12).

Pria yang akrab disapa Ubed ini mengatakan, jumlah swing voters di Indonesia mencapai 30% dari jumlah pemilih.

Menurutnya, jika salah satu pasangan calon (paslon) mampu merebut sepertiga dari jumlah swing voters yang ada, itu sudah cukup untuk memenangkan Pilpres 2019.

“Lalu siapa yg bisa menarik 10 dari 30% itu? Mesin politik, teman-teman semua,” kata Ubed di hadapan tim relawan Prabowo-Sandi.

“Saya lihat teman-teman ada energi dan semangat yang besar. Jadi seharusnya mampu mengunci 10 dari 30% swing voters,” tambahnya seraya memuji tim relawan Prabowo-Sandi.

Di tempat yang sama, relawan dari Indonesia Muda yang mendukung Prabowo-Sandi, Syafti Hidayat mengatakan jika peluang tim relawan untuk mengubah pilihan politik masyarakat sangatlah terbuka.

Pasalnya, jika dibandingkan dengan partai politik, tim relawan relatif lebih mudah diterima oleh masyarakat.

“Parpol ini kalau masuk ke rakyat enggak diterima, makanya kita (tim relawan) jangan masuk pakai partai,” ucap Syafti.

Pria yang akrab disapa Uchok ini menambahkan, hal ini disebabkan oleh banyaknya politikus yang telah tertangkap oleh KPK.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan pentingnya meraih simpati dari generasi milenial untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

“Ada 70% generasi milenial yang belum menentukan pilihan. Dari jumlah itu, cuma 22% yang tertarik pada politik, tapi mereka enggak tertarik sama parpol,” tutupnya.

mantan relawan Jokowi dalam Pilpres 2014 ini

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan