Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan Salat Id di Surau Baru, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/7). Tarekat Naqsabandiyah menetapkan jatuhnya satu syawal 1437 Hijriah pada Senin (4/7), didasari dengan metode hisab Munjid, yakni penghitungan 30 hari sejak awal puasa yang telah digunakan secara turun temurun. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/16.

Padang, Aktual.com – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan komitmennya untuk menyelenggarakan kegiatan mengisi bulan Ramadhan 1438 Hijriah yang berprinsip kreatif dan inovatif.

“Seperti Singgah Sahur dan Pesantren Ramadhan, tahun ini akan terus diperkuat dan lebih berbeda,” kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Minggu (7/5).

Dia menyebutkan kegiatan Singgah Sahur yang sejak 2014 menjadi program inovatif dalam bulan Ramadhan, tahun ini akan ditingkatkan jumlah penerimanya.

Kegiatan ini, tambahnya inovatif karena menekankan pada penguatan hubungan antara pemerintah dan warganya melalui kunjungan mendadak pada suatu rumah kemudian bersahur bersama.

Kemudian melalui bedah rumah warga mengurangi jumlah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Pesantren Ramadhan, menurutnya menjadi media pembelajaran generasi muda pada agama sekaligus menghindarkan diri dari perbuatan tercela.

Dikatakan inovatif karena program yang dimulai sejak 2004 tersebut karena meningkatkan kecerdasan dan pemahaman ajaran agama bagi siswa. Salah satu buktinya semakin banyaknya ustadz muda dan penghafal Quran.

“Ramadhan tahun ini beberapa inovasi sudah disiapkan,” kata Mahyeldi.

Salah satunya pemberian hadiah sepeda kepada pemuda yang rajin ke masjid tiga puluh hari selama Ramadhan. Indikatornya semua masjid akan digantungi sepeda sebagai langkah memotivasi ibadah.

Kemudian dalam pelayanan publik akan dibuka lebih cepat, salah satu indikatornya akan ada rapat mulai Sahur hingga pagi hari. Masih ada program buka puasa gratis di beberapa masjid dan instansi yang orientasinya untuk masyarakat khususnya yang tidak mampu.

“Beberapa hal yang berpotensi konflik juga akan dihindari melalui regulasi,” pungkasnya seraya menambahkan hiburan malam, rumah makan siang, akan dipertegas aturannya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: