Beranda Internasional Ramai Protes Batas Usia Pemilih di Malaysia, Mahathir Beri Solidaritas

Ramai Protes Batas Usia Pemilih di Malaysia, Mahathir Beri Solidaritas

Mahathir Saat Memberi Dukungan Undi18 Semasa Jadi Perdana Menteri (Malay Mail)

Kuala Lumpur, Aktual.com – Bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hadir dalam dukungan solidaritas kepada sejumlah orang yang diperiksa kepolisian terkait aksi protes batas usia pemilih dalam pemilu raya (PRU) ke depan. Mahathir yang datang ditemani kedua anaknya, menyatakan pemeriksaan tersebut tidak berdasar karena protes dilakukan secara benar.

“Saya tidak tahu apa yang mau diperiksa. Sekarang, parlemen tidak boleh bersidang, orang tentu tidak bisa mengadu ke parlemen. Mereka harus mencari cara lain untuk menyampaikan pandangan mereka kepada pemerintah,” kata Mahathir seperti dikutip dari Malaysiakini, Jum’at (2/4) kemarin.

Mahathir pun menuduh pemerintahan sekarang sudah seperti diktator. Pasalnya hingga saat ini, pemerintah belum mengizinkan parlemen untuk bersidang.

“Yang di-Pertuan Agong berkata parlemen boleh bersidang. Saya tidak paham mengapa Perdana Menteri tidak mau. Mungkin ada sesuatu yang disembunyikan. (Sebab) dia bisa meloloskan sejumlah kebutuhan anggaran tanpa harus pergi ke parlemen. Jadi, tidak ada aturan undang-undang. Ini hampir seperti diktator,” jelasnya.

Seperti diketahui, sekitar 100 orang ikut ambil bagian dalam protes di depan kantor parlemen pada 27 Maret lalu. Aksi protes tersebut ditujukan untuk menentang keputusan pemerintah yang menangguhkan pelaksanaan aturan yang membolehkan batasan usia pemilih ke rentang umur 18 tahun atau biasa dikenal dengan istilah Undi 18.

Aturan tersebut mendapat dukungan penuh dari semua wakil rakyat saat diumumkan pada 2019 lalu, ketika Mahathir masih menjadi Perdana Menteri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson