Delegates arrive Saturday Dec. 16, 2017 at the ruling African National Congress (ANC) elective conference in Johannesburg. The fight to replace South Africa's scandal-prone President Jacob Zuma is set to begin as thousands of delegates of the ruling party gather to elect a new leader. (AP Photo/Themba Hadebe)

Afrika Selatan, Aktual.com – Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terpilih sebagai pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC) dalam pemungutan suara tertutup. ANC yang sedang dilanda skandal, adalah partai yang berkuasa sejak berakhirnya Apartheid pada 1990.

Sebagai pemimpin ANC, Ramaphosa, seorang pemimpin serikat berusia 65 tahun yang menjadi pengusaha dan sekarang adalah salah satu orang terkaya di Afrika Selatan, kemungkinan akan menjadi presiden berikutnya setelah pemilihan umum pada 2019.

Dia telah berjanji untuk memerangi korupsi yang merajalela dan merevitalisasi ekonomi, sebuah pesan yang dipuji oleh investor asing. Kepresidenan Jacob Zuma, yang tercemar korupsi dan skandal telah mencoreng citra ANC baik di dalam maupun di luar negeri.

Partai yang dulu dipimpin oleh Nelson Mandela saat ini terpecah belah. Ramaphosa dengan hasil ketat mengalahkan Nkosazana Dlamini-Zuma, 68, mantan menteri kabinet dan mantan istri Zuma, pada pemungutan suara pada Senin, menandai momen penting bagi ANC, yang meluncurkan peraturan mayoritas kulit hitam di bawah kepemimpinan Mandela 23 tahun yang lalu.

Seperti yang dilansir Reuters, Selasa (19/12) dia pun tersenyum dan memeluk pejabat partai lainnya setelah hasilnya dibacakan. Zuma terduduk dengan wajah terpaku saat kemenangan Ramaphosa diumumkan.