Jakarta, Aktual.com — Regional Director Market Development Malaysia Healthcare Travel Council, Mohd Zulhery Fahmy mengatakan setiap tahun ada sekitar 550 ribu orang asal Indonesia yang datang untuk berobat ke Malaysia.

“Rata-rata setiap tahun ada sekitar 550.000 orang Indonesia berobat ke Malaysia, mayoritas mereka berobat penyakit jantung. Mungkin sekitar 80 persennya,” kata Mohd Zulhery Fahmy, pada acara “Me Time With Friend, The Beauty Healthcare Trip”, di Kota Bandung, Selasa (1/12).

Selain berobat penyakit jantung, kata dia, pasien asal Indonesia datang ke Malaysia untuk melakukan pemeriksaan general ceck up, pengobatan penyakit kanker, kandungan dan bedah estetika/kecantikan.

“Kami menawarkan pelayanan dan kualitas terbaik yang dimiliki kami, selain itu, jarak tempuh Indonesia-Malaysia yang dekat dan faktor bahasa yang mudah dipahami, membuat sebagian warga Indonesia memilih Malaysia sebagai tempat berobat,” kata dia.

Sektor Pariwisata Medis Malaysia melalui Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) mengajak warga Bandung, Jawa Barat, yang dinilai merupakan salah satu pasar potensial untuk melakukan medical trip yakni melakukan pemeriksaan kesehatan sambil berwisata di Negeri Jiran.

“Lewat kegiatan ini kami dari MHTC mengajak warga Indonesia, khususnya warga Bandung untuk lebih peduli terhadap kesehatan dengan melakukan medical check up sejak dini melalui layanan medical trip yakni jalan-jalan ke Malaysia sambil cek up kesehatan,” kata dia.

Ia mengatakan, Bandung merupakan kota ketujuh di Indonesia yang didatangi pihaknya untuk mengenalkan program berwisata kesehatan di Malaysia.

“Sebelumnya kita menggelar acara atau program yg sama di enam kota, yakni di Medan, Pekanbaru, Surabaya, Bali, Makasar dan Balikpapan. Kami di sini menyediakan pilihan (pemeriksaan kesehatan) bukan membandingkan kepada publik,” kata dia.

Menurut dia, melalui kegiatan ini pihaknya menawarkan berbagai paket medical trip melalui berbagai perwakilan dari rumah di Malaysia seperti general check up, beauty Healthcare, kardiologi, onkologi, bedah estetika, bedah robotik, perawatan kesuburan, operasi bariatrik, ortopedi, implan gigi, neurologi dan lain-lain.

Artikel ini ditulis oleh: