Kuningan, Aktual.com – Senyum sumringah terlihat pada raut wajah Susanti. Remaja 14 tahun ini bahagia akan segera memiliki tempat tinggal baru, yang lebih layak dari sebelumnya.

Betapa tidak, Susanti selama empat tahun tinggal di sebuah kandang bersama orangtuanya, yang memiliki penghasilan tak menentu. Kisahnya pun sempat viral di media sosial

Kondisi Susanti yang merupakan penyandang disabilitas ini, kini bisa duduk di kursi roda dan sekolah di salah satu SLB di Kuningan.

Salahsatu donatur, yakni Gabungan Organisasi Wanita Kuningan tersentuh saat mendengar kabar tersebut. “Kami tergerak untuk membantu keluarga dari Susanti untuk membangunkan rumah yang lebih laiak huni,” terang Rini Sujiyanti, Ketua GOW Kuningan, Rabu (7/7).

Diungkapkan Rini, GOW Kuningan tetap akan berbagi kebahagian tidak hanya di masa pandemi Covid-19 saja, namun sebelum dan sesudah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Rini, diperlukan kebersamaan untuk membangun dan meringankan beban bersama. “Kasus yang terjadi pada Susanti dan keluargnya itu hanyalah sebagian kecil dari banyaknya kasus yang terjadi di Kabupaten Kuningan, semoga pemerintah dan masyarakat bisa bahu membahu untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan,” pesannya.

Agar Susanti dan orang tua memiliki rumah laiak tinggal GOW Kuningan memberikan bantuan berupa matrial, seperti pasir, kusen, dan uang tunai untuk membayar buruh bangunan tersebut.

Rupanya tidak hanya GOW Kuningan, yang turut membantu untuk rumah memberikan tinggal bagi Susanti, Bupati Kuningan pun telah membantu dengan uang tunai senilai Rp. 10 juta, dan lembaga – lembaga lainnya.

Anggota Karangtaruna, Beny mengungkapkan hingga kini bantuan yang telah terkumpul, sejumlah Rp. 78 juta, untuk membangun rumah laiak tinggal bagi Susanti, dengan tipe 36, yang dibangun di atas tanah milik kakeknya.

“Alhamdulillah, kekurangannya tinggal Rp. 10 juta lagi, untuk membangun rumahnya Neng Susanti, kemarin dari GOW Kuningan, dan sanggar senam GOW juga sudah banyak membantu, Insya Allah dari Yayasan Sang Dipati Ewangga juga akan membantu pembangunannya berupa keramik,” terang Beny.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan Uri Syam mengungkapkan dirinya tergugah membantu Susanti, seorang remaja disabilitas supaya mempunyai tempat tinggal laiak.

“Sebagai bentuk kepedulian Uniku terhadap sesama Kami akan membantu berupa bahan matrial yakni keramik dan semennya serta pemasangannya, tapi nanti setelah memasuki tahapan finishing,” jelasnya.

Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, pihaknya pun akan mensuport agar Susanti mendapatkan pendidikan yang sama dengan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu