Jakarta, Aktual.com – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan geliat industri memengaruhi permintaan rumah di Semarang dan sekitarnya.

“Dengan bertambahnya komplek industri, kebutuhan akan tenaga kerja akan semakin tinggi. Selanjutnya, kondisi tersebut akan diikuti oleh kebutuhan rumah oleh tenaga kerja,” kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Jumat (25/11).

Dikatakan, terkait hal itu para pengembang terus berupaya untuk menyediakan stok rumah berbagai tipe untuk calon konsumen dari berbagai kalangan.

“Prediksi saya yang akan tumbuh pesat adalah penjualan rumah sederhana yang komersial tetapi tentu bukan di Semarang karena sekarang mulai sulit mencari rumah sederhana komersial di Semarang,” katanya.

Dengan terbatasnya lahan yang ada, pengembang lebih mengoptimalkan untuk pembangunan rumah menengah ke atas. Oleh karena itu, diprediksikan pertumbuhan untuk rumah sederhana akan terjadi di daerah-daerah penyangga di antaranya Demak, Kendal, dan Ungaran.

Tidak hanya menyediakan rumah untuk tenaga kerja tetapi para pengembang juga menyediakan rumah kelas atas untuk para pengusaha yang menjalankan perusahaan di Kota Semarang dan sekitarnya.

“Misalnya mereka memiliki perusahaan di Kendal, belum tentu mereka mau tinggal di Kendal. Semarang merupakan kota strategis bagi pengusaha tersebut untuk tinggal,” katanya.

Di sisi lain, pihaknya berharap agar akses tol dari Semarang ke beberapa kota sekitar agar segera selesai sehingga perjalanan antara Semarang ke kota-kota sekitar lebih cepat.

“Ini akan menambah ketertarikan para investor untuk memiliki tempat tinggal di Semarang dan sekitarnya, yang penting aksesnya lancar dulu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka