Aktivitas proyek reklamasi di teluk Jakarta, Kamis (14/4). Dalam rapat kerja yang berlangsung Rabu (13/4), Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sepakat agar proyek reklamasi Teluk Jakarta dihentikan. ANTARA FOTO/Agus Suparto/pras/ama/16.

Jakarta, Aktual.com — Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault menilai reklamasi pantai teluk Jakarta seharusnya dibangun dengan konsep keseimbangan dengan mengakomodasi kepentingan orang kaya, menengah, maupun miskin.

“Kalau reklamasi dibangun hanya untuk kepentingan orang kaya, itu menunjukkan tidak memiliki kepedulian dan keberpihakan kepada penduduk miskin,” kata Adhyaksa Dault, di Jakarta, Sabtu (14/5).

Menurut Adhyaksa, konsep keseimbamgan tersebut adalah membangun properti dan lingkungan dengan konsep satu, dua, dan tiga.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menjelaskan, konsep satu, dua, dan tiga itu adalah bagian kelompok orang kaya, bagian kelas menengah, serta bagian penduduk miskin.

“Konsep ini memiliki keseimbangan, sesuai dengan komposisi penduduk yang seperti piramida,” katanya.

Adhyaksa menegaskan, jika investor dan pengembang reklamasi pantai teluk Jakarta hanya mengutamakan kelompok orang kaya, maka menunjukkan tidak memiliki kepedulian terhadap penduduk miskin.

Pada kesempatan tersebut, Adhyaksa juga menyatakan prihatin pada penggusuran warga masyarakat di kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang di Jakarta Utara.

“Penggusuran warga masyarakat di kawasan Luar Batang dan Pasar Ikan ini, bukan cuma menggusur penduduk tapi juga menggusur cagar alam. Ini akan hilangkan identitas Jakarta,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara