Akademisi Rocky Gerung memberikan sambutan saat acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Kurang lebih 1000 pengusaha mendeklarasikan diri untuk mendukung Prabowo-Sandi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, menyatakan bahwa relawan yang mendukung Presiden Jokowi juga akan melapor ke polisi jika ada penghinaan terhadap Anies Baswedan saat menjabat sebagai presiden.

Menurut Benny, tindakan ini bukan hanya untuk membela Jokowi, tetapi juga untuk menjaga simbol negara.

Benny mengatakan, “Kami pendukung Jokowi. Kami juga tidak akan pernah rela Anies Baswedan dikatakan sebagai ‘bajingan tolol’ ketika dia terpilih sebagai presiden.”

Tindakan Rocky Gerung yang menghina Anies Baswedan dengan frasa tersebut dinilai oleh Benny sebagai sesuatu yang meruntuhkan kesabaran para relawan Jokowi. Ia menyatakan bahwa relawan sudah menahan sabar selama delapan tahun terhadap ulah Rocky.

Mereka tidak ingin lagi berdiam diri saat melihat Jokowi mendapat cacian. Benny berpendapat bahwa pelaporan ke polisi adalah bentuk demokrasi yang lebih waras dibandingkan tindakan kekerasan.

“Mana yang lebih bijak, kita menyikapi Rocky Gerung dengan proses hukum daripada tindakan kekerasan?” ucapnya.

Benny telah mengorganisir gerakan relawan Jokowi untuk mendesak pihak kepolisian untuk menangkap Rocky Gerung. Sebanyak sepuluh ribu relawan direncanakan akan melakukan demonstrasi di Jakarta pada 10 Agustus.

Aksi serupa juga akan dilakukan di beberapa daerah lain. Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk melaporkan Rocky ke polda-polda setempat.

Benny menjelaskan, “Kami mengoordinasikan gerakan nasional untuk menangkap Rocky Gerung. Ini adalah upaya untuk memberikan efek jera.”

Sebelumnya, Rocky Gerung telah menghina Jokowi dengan menyebutnya “bajingan tolol” dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube milik Refly Harun. Para relawan Jokowi merespons dengan melaporkan Rocky dan Refly dengan pasal-pasal berlapis.

Meskipun demikian, Jokowi menanggapinya dengan santai, menyebutnya sebagai “hal-hal kecil” yang tidak mempengaruhi pekerjaannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Firgi Erliansyah