Kondisi sudut salah satu kamar di sebuah pub yang tak lagi beroperasi di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (18/2). Jelang penertiban, kawasan Kalijodo yang terkenal dengan hiburan malamnya itu kini tutup total.

Jakarta, Aktual.com – Rencana penggusuran kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, membuat roda perekonomian pelaku usaha di kawasan tersebut merugi. Pasalnya, sejak didengungkan akan digusur, kawasan tersebut praktis sepi dari pengunjung dan hiruk pikuk manusia.

Subradiah (65), seorang pedagang asongan di Kalijodo, mengaku akan kembali ke kampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur.

Bu Deh mengaku, akan kembali ke kampung halamannya untuk menggarap sawah yang dimilikinya.

“Selamat tinggal Kalijodo,” ucapnya dengan mata yang memerah, Jumat (19/2).

Subadriah telah berjualan selama 44 Tahun di lokasi tersebut. Dari hasil berdagangnya, Subadriah yang biasa disapa Bu Deh itu, mengaku mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.

“Anak-anak sudah pada kerja, yang bungsu kuliah sekarang di Malang,” katanya.

Diungkapkan Bu Deh, sebelum adanya kabar penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI, dirinya mampu meraup untung Rp10 juta per bulan.

“Tapi sejak ada kabar akan digusur, Bu Deh cuma dapet Rp100 ribu per hari,” akunya.

Artikel ini ditulis oleh: