Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) mengikuti rapat terbatas membahas masalah "dwelling time" dan tol laut yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3). Rapat tersebut membahas pemangkasan waktu tunggu kapal bermuatan kontainer yang bersandar di pelabuhan, pembangunan pelabuhan komersil dan jalur tol laut yang menghubungan Indonesia Timur dan Barat, serta pemangkasan harga jual komoditi sebagai manfaat dari tol laut. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Isu Reshuffle Jilid III kembali mencuat. Dikabarkan dalam waktu dekat ada beberapa menteri digeser dan seorang menteri mengundurkan diri dari kabinet kerja Jokowi.

Sejumlah nama yang masuk daftar reshuffle yakni Menaker Hanif Dhakiri dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Sedangkan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti diisukan mengundurkan diri.

“Terserah Jokowi lah,” ujar Politikus PDIP Darmadi Durianto saat menanggapi kabar tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).

Menyinggung kabar digesernya Rini Soemarno menjadi kepala salah satu lembaga, anggota Komisi VI ini menilai Rini lebih cocok menjadi menteri perdagangan atau menteri perindustrian.

“Rini kan orang corporate, perusahaan lebih fokus pada corporate. Jadi yang dikuasai perdagangan dan perindustrian. Di luar, track recordnya belum ada. Jadi paling tepat diperdagangan dan perindustrian,” jelas Darmadi.

Namun, lanjutnya, posisi tersebut tak bisa diisi Rini lantaran pucuk pimpinan Kementrian Perindustrian sudah terisi oleh Politisi Golkar, Airlangga Hartarto. Lagipula, kata dia, Airlangga belum bisa dievaluasi kinerjanya sehingga belum terlihat apakah pantas digeser ke Kementerian BUMN atau lainnya.

“Airlangga kan baru, belum bisa dilihat. Meskipun kebijakannya kan kapitalis, seperti rencana ravinasi gula. Tapi kan belum bisa dilihat, jadi biar prsiden evaluasi dulu,” pungkasnya.

Terkait persiapan PDIP untuk mencari calon pengganti Rini di posisi Menteri BUMN jika jadi di-reshuffle, Darmadi mengatakan itu kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Tiap partai kan sudah siapkan. Siapanya ya belum tahu. Nanti, saya tanya ibu ketum dulu,” tandasnya.

 

*Nailin

Artikel ini ditulis oleh: