Vladimir Putin usai terpilih kembali sebagai presiden Rusia

Jakarta, Aktual.com – Vladimir Putin akan dilantik lagi sebagai Presiden Rusia untuk periode kelimanya pada hari ini, Selasa (7/5).

Pelantikan Putin akan digelar secara mewah di Istana Kepresidenan Kremlin hari ini waktu Moskow, menandai masa jabatannya yang baru setelah dua decade berkuasa.

Periode kali ini, Putin juga digadang-gadang akan berkuasa dengan kewenangan yang lebih besar lagi dari sebelumnya.

Pelantikan akan disiarkan langsung di seluruh stasiun televisi Rusia pada Selasa siang waktu setempat.

Seperti acara pelantikannya sebelumnya, Putin diperkirakan akan datang dengan rombongan mobil mewah ke Kremlin.

Setibanya di istana kepresidenan tu, Putin akan berjalan melewati koridor menuju Saint Andrew Hall tempat dia akan mengucap sumpah presiden dan menyampaikan pidato singkat kepada masyarakat.

Acara pelantikan Putin akan didatangi oleh pejabat pemerintah hingga diplomat asing, termasuk perwakilan negara-negara Eropa seperti Prancis yang kabarnya akan diwakilkan oleh duta besarnya di Moskow, Pierre Levy.

Hal ini terbilang aneh di situasi saat ini lantaran Rusia dianggap masih menjadi musuh utama Eropa imbas invasinya ke Ukraina yang berlangsung sejak 2022 hingga hari ini.

Selain itu, relasi Rusia dan Prancis juga sempat menegang setelah Presiden Emmanuel Macron mengisyaratkan negaranya mungkin saja mengirim pasukan ke Ukraina untuk membantu memerangi Moskow.

Sementara itu, negara-negara Eropa lainnya seperti Polandia, Jerman, hingga Republik Ceko telah memberi sinyal bahwa mereka tidak akan mengirimkan perwakilannya ke pelantikan Putin menyusul eskalasi invasi Rusia di Ukraina yang justru semakin meningkat belakangan ini.

Dikutip AFP, Putin menang telak pemilu Rusia Maret lalu dengan perolehan suara 87 persen. Pengamat internasional, oposisi pemerintah, hingga aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) mengecam pemilu tersebut yang dianggap curang

Kemenangan pemilu ini menjadikan Putin sebagai pemimpin Rusia yang paling lama menjabat dalam satu abad terakhir, mengalahkan dictator Uni Soviet Joseph Stalin.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra