Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) bersama ratusan karyawan outsourching yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK) melakukan refleksi akhir tahun di kawasan JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (31/12) malam. Selain mengecam keputusan kontroversial Direksi JICT, para pekerja outsourcing akan berjuang sampai mereka diterima kembali. Mereka yakin kemampuan khusus yang sudah teruji bertahun-tahun tidak mudah dipelajari dalam waktu singkat. Pada akhirnya akan mengancam dwelling time dan kelancaran arus barang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Cianjur, Aktual.com – Ribuan karyawan hotel dan rumah makan di wilayah Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, terancam dirumahkan karena sepinya pengujung yang datang ke wilayah tersebut, sejak jalur utama Puncak-Bogor ditutup akibat longsor.

Bahkan sejak seminggu terakhir, sejumlah hotel melati telah melakukan hal tersebut untuk mengurangi biaya operasional akibat dampak penutupan jalur sejak lima belas hari terkahir. Meskipun beberapa hari yang lalu dikabarkan jalur akan kembali dibuka normal.

Iwan Boim Humas Zury Hotel di Jalan Raya Puncak-Cipanas, saat dihubungi Jumat (16/2) mengatakan, untuk akhir pekan kali ini, sejumlah kamar hotel sudah terisi meskipun hanya beberapa kamar dan belasan bungalow yang sudah dipesan sejak jauh hari oleh tamu dari Bandung.

Namun dua kali akhir pekan, hanya beberapa kamar hotel yang terisi karena sepinya tamu akibat penutupan jalur Puncak-Bogor.”Untuk akhir pekan kalil ini, tamu yang datang sudah memesan kamar dan bungalow sejak jauh hari sebelum longsor terjadi, itupun dari Bandung,” katanya.

Dia dan pengusaha lainnya di wilayah tersebut, berharap jalur Puncak-Bogor segera dibuka agar pihak perusahaan tidak merumahkan karyawan karena tidak ada tamu yang datang, sedangkan operasional setiap hari harus dikeluarkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid