Jakarta, Aktual.com – 2500 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan (SPP) menggelar aksi unjukrasa di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/9)
Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 ini meminta presiden Joko Widodo segera membentuk tim penyelesaian sengketa agraria dan menjalankan reformasi agraria secara tepat sasaran apalagi banyak tanah-tanah milik petani yang dikuasai untuk kepentingan tenaga kerja asing.
“Apakah pemerintah sudah menjalankan tugasnya? Kita butuh tanah, kita tidak butuh pupuk,” kata salah satu orator dalam orasinya di Jalan, Merdeka. (Baca: Lagi, 2500 Petani Demo Istana Negara)
Selain itu para petani juga meminta dicabutnya ijin penguasaan tanah dalam skala besar yang dikuasai korporasi dalam pengelolaan lahan.
“Ini jelas cara-cara neolib, aktifis petani kita ada yang dibunuh dirampas haknya, kita sangat berdukacita,” ungkapnya
Aksi yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional juga dihadiri perwakilan buruh dan mahasiswa dan beberapa elemen organisasi seperti KPA, WALHI, KPRI, FPMR, FPPMG, KSN, ELSAM, SPRI, SEMAR UI.
Dari pantauan aktual.com akibat aksi unjukrasa ribuan petani ini arus lalulintas Jalan Merdeka menjadi tersendat.
Foto: Ribuan Petani Kepung Istana
Artikel ini ditulis oleh: