Dalam aksi "Save Al Aqsa" ini sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintahan Zionis Israel yang telah blokade Masjid Al Aqsa dan melakukan penembakan kepadan warga Palestina. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ribuan umat Islam Sumatera Utara yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Sumut Peduli Al-Aqsa menyatakan kecaman atas penutupan Masjid Al-Aqsa dan kekejaman yang dilakukan Israel.

Pernyataan sikap yang berisi kecaman tersebut disampaikan Aliansi Umat Islam Sumut Peduli Al-Aqsa dalam unjuk rasa di Bundara Petisah di Jalan Gatot Subroto Medan, Minggu (23/7).

Ribuan umat Islam itu melakukan “long march” dari Masjid Raya Medan di Jalan Sisingamangaraja menuju Bundaran Petisah Medan.

Setidaknya ada 19 ormas yang mengikuti aksi tersebut seperti Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rumah Dakwah, Forum Silaturahmi Dakwah Kampus, Rumah Zakat Sumut, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sumut dan sejumlah ormas lainnya.

Dalam “long march” tersebut, ribuan umat Islam Sumut Peduli Al-Aqsa itu meneriakkan kalimat takbir dan menyanyikan sholawat badar.

Koordinatir Aksi Umat Islam Sumut Peduli Al-Aqsa Widodo S mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian umat Islam di Sumut atas kebiadaban yang dilakukan Israel di Palestina.

Pihaknya sangat sedih sekaligus marah atas perlakuan Israel yang menutup Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu tempat suci umat Islam.

Apalagi dalam penutupan masjid tersebut, pasukan Israel menembaki dan menendang umat Islam yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa.

“Bahkan mereka telah membunuh Imam Besar Masjid Al-Aqsa. Sungguh, itu bukan tindakan manusia,” katanya.

Pihaknya menyesalkan AS yang mengaku sebagai “polisi dunia”, namun justru terkesan membiarkan kekerasan dan penindasan yang dilakukan pasukan Israel.

Pihaknya mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang mengecam tindakan Israel, namun pihaknya juga mengajak umat Islam di Indonesia untuk menunjukkan solidaritas atas umat Islam di Palestina yang mengalami kekejaman oleh Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka