Kendari, Aktual.com – Ribuan warga Kota Kendari dan warga Kabupaten Konawe Selatan melepas kepergian Suriani Imran 52 tahun, salah satu anggota DPRD Sulawesi Tenggara fraksi Partai Golkar yang meninggal dunia, Senin (10/10) ke tempat pekuburan keluarga di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga Kendari.

Iring-iringan jenazah istri mantan Bupati Konawe Selatan Imaran itu, nampak cukup ramai karena tidak hanya dari masyarakat Kota Kendari, tetapi juga keluarga besar warga Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan serta Kolaka-Mekongga yang mengiringi doa, tahlil sebelum almarhumah di bawa ke tempat peristirahatan terakhir.

Tampak beberapa pejabat yang hadir di rumah duka di antaranya Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Wali Kota Kendari Asrun, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Bupati Kolaka Ahmad Safei, mantan Bupati Wakatobi Hugua serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Sultra.

Almarhumah yang kini sebagai anggota DPRD Sultra duduk di komisi II meninggal Senin (10/10) saat dalam perjalanan dari Kendari ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Di saat tiba di bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Almarhumah masih sempat dilarikan ke rumah sakit Kapuk Indah Jakarta, namun kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa berkata lain, almarhumah meninggal sekitar 15 menit setelah berada di rumah sakit,” ujar Syamsul Ibrahim keluarga dekat almarhumah.

Almarhumah yang juga politisi Partai Golkar daerah pemilihan dapil dua Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana itu meninggalkan seorang suami Imran, yang juga Ketua Umum DPD Gerindra Provinsi Sultra dan anak sebanyak enam orang.

Imran menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Kendari dan Konawe serta Konawe Selatan untuk mengihklaskan kepergian serta mendoakan alamarhum, agar mendapatkan tempat yang terpuji di sisi Allah SWT.

“Saya sebagai manusia biasa memohon maaf bila mana semasa hidup almarhumah pernah berbuat salah dan hilaf, maka hari ini kami atas nama keluarga menyampaikan mohon dimaafkan,” kata Imran yang didampingi putra putri dan cucu almarhumah.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu