Jakarta, Aktual.co — Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengatakan, dirinya tetap menolak pencabutan subsidi bahan bakar minyak, yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
“Saya tetap tolak pencabutan subsidi BBM yang berdampak kenaikan harga BBM. Efek domino pil pahit jangan jadi madu pemburu rente dan racun bagi rakyat,” tulis Rieke di akun twitter miliknya, @rieke_diah, Selasa (18/11).
Dia meminta agar ada kompensasi yang didorong oleh pemerintah untuk menaikkan pendapatan rakyat miskin.
“Oleh karena itu, selain ada (Rp 200.000 per bulan) untuk 15,5 juta KK miskin, menurut saya, tim ahli Pak Jokowi-JK mohon segera mengeluarkan kebijakan politik harga. Jelas, harus ada solusi untuk dampak inflasi akibat kenaikan ini,” kata dia.
Menurut dia, kebijakan politik harga akan mengintervensi agar efek domino terhadap penaikan harga bisa segera diturunkan.
Oleh karena itu, kata Rieke, saat ini dewan pengupahan kota/kabupaten sedang membahas keputusan untuk penaikan upah tahun 2015, yang memerlukan dukungan dari pemerintah pusat.
“Paling tidak, (keputusan) untuk segera cabut inpres zaman SBY, Inpres Nomor 9 Tahun 2013, bahwa upah tidak boleh naik lebih dari 10 persen. Sekarang, para pekerja jelas bukan bagian dari yang 15,5 juta (KK), yang dianggap rumah tangga miskin,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: