Jakarta, Aktual.co —‎Pembangunan pemerintahan ke depan akan dibajak oleh agen asing yang menyusup dalam pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Ini terjadi apabila nama-nama seperti Rini Soemarno dan Bambang Bojonegoro masuk dalam kabinet. 
“Pembangunan akan bertolak belakang dengan masyarakat ini sangat membahayakan. Secara cover mereka akan gunakan Trisakti sebagai landasan tapi kebijakannya liberal,” tegas Ketua Koalisi Anti Utang dan Anti Neolib, Dani Setiawan, kepada Aktual.co, Sabtu (25/10).
Menurutnya, komitmen Jokowi sejak awal pemerintahannya adalah menjalankan agenda Trisakti Bung Karno. Dimana agenda ini berlandaskan atas kedaulatan politik, kedaulatan ekonomi dan kepribadian yang berbudaya melalui revolusi mental.
Komitmen tersebut, lanjut Dani, secara langsung membutuhkan upaya progresif dan transformatif oleh kementerian baru. Bukan sebaliknya, susunan kabinet didominasi kepentingan asing melalui orang-orang beraliran neoliberal. 
“Harus ada orang yang punya pemikiran dan mau melakukan koreksi terhadap sistem pasar, koreksi terhadap sistem neoliberal,” katanya.
Dani menyinggung nama-nama yang lebih pro rakyat seperti Hendri Saparini, Rizal Ramli dan Revrisond Baswir. Pemikiran dan tindakan mereka menurutnya mencerminkan komitmen pembangunan ekonomi rakyat. Namun karena kuatnya kepentingan asing, nama-nama ini tersingkir dari bursa kabinet. 

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid