Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, melemah di tengah “menghijaunya” bursa saham Asia.

IHSG dibuka melemah 8,91 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.532,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,16 poin atau 0,21 persen menjadi 1.021,76.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi seiring penantian terhadap perkembangan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China.

“Kami melihat IHSG berpeluang untuk bergerak “mixed” hari ini yang didorong oleh pasar yang masih ‘wait and see’ menyikapi pembicaraan perdagangan AS-Cina,” ujar Alfiansyah, Rabu (27/2).

Senator-senator AS menandatangani surat untuk tak hanya memblokade produk Huawei dalam bidang teknologi informasi, namun juga teknologi lain yang dianggap mengancam keamanan nasional, seperti teknologi energi sinar matahari yang dipercaya dapat memberikan bahaya bagi sistem listrik AS.

Artikel ini ditulis oleh: