Jakarta, Aktual.com — Untuk memberikan aroma sedap dalam rumah yang sekaligus bisa melenyapkan aroma tidak sedap di ruangan rumah, biasanya kita akan menggunakan pengharum ruangan dengan berbagai varian aroma pilihan yang disediakan di toko atau supermarket.

Namun tahukah Anda, bahwa penyegar udara dapat menimbulkan ancaman kematian untuk keluarga Anda?

Seperti dituliskan dalam laman Exspress.co.uk, Sebuah laporan terbaru mengklaim, bahwa penyegar udara dan produk pembersih rumah tangga dapat menyebabkan polusi udara yang berbahaya di rumah Anda.

Dari laporan tersebut, terbukti bahwa banyak yang telah meninggal dari efek kualitas udara yang buruk. Dan, telah terbukti bahwa penyebab terbesar dari masalah tersebut diperoleh dari produk pengharum ruangan serta produk kebersihan.

The Royal College of Physicians and the Royal College of Paediatrics and Child Health, menyebutkan, bahwa produk dapur, ketel atau panci rusak, alat pemadam kebakaran, dan pengharum ruangan dapat berkontribusi dalam menjadikan kualitas udara yang buruk.

Dan faktanya, banyak yang telah menyadari bahwa di setiap Anda bernafas di luar ruangan, kita telah mengambil sedikit dari pencemaran udara tersebut.

Laporan ini mengungkapkan, “Polusi udara dalam ruangan dapat menyebabkan atau berkontribusi 99.000 kematian setiap tahunnya di Eropa”.

Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang menggunakan barang umum seperti penyegar udara dan deodoran, hairspray, dan produk pembersih karena mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai senyawa organik yang mudah menguap, yang bentuknya padat atau cairan tapi mudah menguap ke udara.

Para peneliti juga memperingatkan furniture, kain, perabotan, lem dan isolasi yang dapat memancarkan uap formaldehida, yang menyebabkan iritasi pada paru-paru manusia. Bahkan residu biologis di rumah, seperti tungau debu, jamur dan bintik-bintik kulit dan bulu manusia dapat membahayakan kesehatan manusia.

Dr Andrew Goddard, Pemimpin RCP dalam laporan, mengatakan, “Mengambil tindakan untuk mengatasi polusi udara akan mengurangi rasa sakit dan penderitaan bagi banyak orang dengan kondisi kesehatan kronis jangka panjang, dan mengurangi tuntutan jangka panjang terhadap NHS (Lembaga kesehatan Inggris).”

Selain itu, Jonathan Grigg yang merupakan seorang Profesor Pediatri Respiratory and Environmental Medicine dari Queen Mary University of London, meminta pemerintah Inggris Raya untuk memantau paparan polusi udara yang lebih efektif untuk mengidentifikasi anak-anak dan orang-orang muda yang paling berisiko.

Dia menambahkan, “Ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara memiliki berbagai efek samping pada masa kanak-kanak (balita), dan ‘eksposur’ selama awal kehidupan yang dapat menyebabkan perkembangan kondisi serius seperti asma.”

Ia mengingatkan, tentang bahaya yang ditimbulkan akibat pencemaran udara dengan kulaitas buruk yang dapat mengakibatkan peningkatan serangan jantung, stroke, asma, diabetes, demensia, dan juga kanker. Disarankan agar setiap orang lebih memperhatikan ventilasi rumah mereka agar sirkulasi udara bekerja lebih baik untuk masuk ke dalam ruangan. Dan, juga teliti terhadap pemakaian produk pengharum ruangan.

Artikel ini ditulis oleh: