Jakarta, Aktual.com — Posisi nilai tukar rupiah saat ini berada di bawah nilai semestinya. Hal tersebut dilihat dari angka nilai tukar riil efektif (real effective exchange rate/Reer) rupiah yang berada di bawah angka 100.

Untuk diketahui, nilai Reer diperoleh dari penghitungan mata uang tertentu terhadap mata uang negara lain, diantaranya mitra dagang. Angka Reer di bawah 100 menunjukkan nilai mata uang yang ada di bawah nilai semestinya atau undervalue.

Meski demikian, Menko bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, lanjut dia, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menjaga nilai tukar rupiah.

“Saya pikir walaupun orang mengatakan nilai rupiah undervalue, tapi ini kan banyak faktor ketidakpastian.Saya pikir itu bukan masalah yang terlalu dibesar-besarkan,” ujar Sofyan usai acara Halal Bihalal di gedung Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (23/7).

Sofyan mencontohkan ketidakpastian tersebut disebabkan oleh faktor global, seperti krisis Yunani dan kondisi ekonomi Amerika Serikat.

“Walaupun Yunani dianggap sudah selesai, tapi belum tuntas juga. Kemudian Amerika kondisi ekonomi lebih baik mempengaruhi juga berbagai mata uang,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: