Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Anggota fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo mengatakan bahwa saat ini kondisi ekonomi sudah sangat mengkhawatirkan karena nilai tukar rupiah hampir mendekati level Rp15.000. Terlebih menurutnya bahwa kondisi impor pangan cukup tinggi seperti komoditas kedelai, jagung, gula hingga beras.

“Hampir seluruh komoditas kita impor dan ini menurut saya terlalu memprihatikan dan selalu Pak Presiden menyampaikan kurs Dolar terjadi menguat di beberapa negara. Memang benar, tapi kondisi di Indonesia yang terparah,” katanya di Gedung DPR RI, Selasa (4/9).

Bambang meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untu segera menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Di kehidupan masyarakat ini sangat memberatkan dan tolong Menkeu (Sri Mulyani) sampaikan kepada Presiden (Jokowi) agar impor dikurangin bukan malah ditambah,” paparnya.

Untuk diketahui bahwa saat ini nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Selasa (4/9). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 14.823 per USD, melemah tipis dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.815 per USD.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid