Moskow, aktual.com – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut partisipasi Turki menjadi alasan utama mengapa Rusia mempercayai kembali perjanjian kesepakatan gandum. Peskov bahkan sangat memuji upaya yang dilakukan oleh Ankara untuk mendapatkan jaminan tertulis dari Kyiv tentang tidak digunakannya koridor kemanusiaan untuk tujuan militer.
“Jaminan yang diberikan kepada pihak Turki, untuk alasan yang jelas, tidak dapat diberikan langsung kepada kami. Jadi, dalam kasus ini, Moskow dan Ankara bertindak sebagai pihak yang diberikan jaminan ini. Pentingnya kesepakatan tersebut ditekankan, dan, tentu saja, pekerjaan yang dilakukan oleh Ankara dan secara khusus oleh militer Turki, diplomat Turki, dan Presiden (Recep Tayyip) Erdogan layak mendapat pujian yang tinggi,” ujar dia dalam konferensi pers pada Kamis (3/11) lalu.
Meskipun demikian, Peskov mencatat bahwa dimulainya kembali kesepakatan tidak berarti itu akan diperpanjang setelah 19 November.
“Kita masih harus membicarakan topik perpanjangan secara resmi, tenggat waktu belum tercapai, masih dibahas. Paling lambat 19 (November), sebelum mengambil keputusan untuk melanjutkan, perlu untuk menilai efektivitas implementasi kesepakatan,” jelas dia seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Sementara itu, Pusat Koordinasi Gabungan di Istanbul melaporkan bahwa delegasi Rusia melanjutkan pekerjaannya dan bergabung dengan inspeksi kapal-kapal yang pergi dari dan ke pelabuhan Ukraina.
Seperti diketahui, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul pada 22 Juli kemarin guna melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Keseluruhan pelabuhan tersebut sempat dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Megel Jekson
