Jakarta, Aktual.com – Direktur LBH Jakarta, Arief Maulana mengatakan kalau pihaknya menerima laporan sekitar 50 mahasiswa dari berbagai universitas hingga saat ini belum diketahui keberadaannya pasca aksi demo menolak rancangan undang-undang bermasalah di DPR yang berujung ricuh.

“Ada yang mengatakan temannya ditangkap, ada yang belum kembali, mereka khawatir karena polisi menyisir berbagai wilayah,” katanya ditulis Kamis (26/9).

Dikatakan Arief bahwa 50 mahasiswa itu 26 diantaranya berasal dari Universitas Singaperbangsa Karawang.

“Mereka diduga ditangkap polisi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani berjumlah 6 orang diduga juga ditangkap di Palmerah,” ungkapnya.

Arief melanjutkan bahwa dari Universitas Padjajaran 2 orang, ditangkap di McDonald. Empat orang dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Institut Kesenian Jakarta 2 orang, dan Universitas Yarsi 5 orang.

“Ada laporan dari sejumlah universitas namun belum diketahui jumlahnya,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh: