Jakarta, Aktuam.com – Dalam rangka memaksimalkan layanan pada bulan Ramadhan, PLN melakukan beberapa program yang menunjang kebutuhan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa serta berkumpul bersama keluarga.

Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto menjelasa bahwa korporasi telah memutuskan kebijakan pemberian diskon penyambungan listrik dan tambah daya selama bulan Ramadan hingga 30 Juni.

“Berita gembira PLN mengadakan gebyar lebaran diskon sambung baru dan tambah daya, bahkan untuk rumah ibadah gratis, ini sampai 30 Juni,” kata Haryanto di Jakarta, Selasa (5/6).

Kemudian berkaitan dengan masyrakat yang akan mudik ke kampung halama, PLN berkontribusi meyediakan mudik gratis. Tak kalah penting, Haryanto berpesan agar masyarakat meninggal rumah dalam kondisi yang aman dari bahaya gangguan listrik berupa konslet.

“Banyak yang mudik, PLN menyediakan angkutan mudik lebaran. Nanti insyaallah hari Jumat akan dilepas. Pesan kami ke masyrakat, tinggalkan rumah dalam bentuk aman. Berkaitan dengan listrik sebaiknya dimatikan saja. Atau nyala yang secukupnya saja,” ujar dia.

Saat bersamaan, Jeneral Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M. Ikhsan Asa’ad menegaskan bahwa PLN selalu bersiaga dalam 24 jam dan memberikan perhatian lebih terhadap titik-titik perkumpulan masyarakat, utamanya pada masjid-masjid yang akan berlangsung penyelenggaraan ibadah sholat Idul Fitri.

“Berkenaan kesiagaan, PLN siap 24 jam. Kita memprioritaskan pada tempat-Tempat ibadah di malam takbir dan sholat Idul Fitri hingga umat muslim bisa beribadah dengan hidmad, tidak ada mati lampu. PLN juga memberikan perhatian lebih kepada rumah sakit dan tempat tempat kerameyan,” tuturnya.

Menurut Ikhsan, khusus Jakarta akan mengalami penurunan konsumsi listrik selama masa libur Idul Fitri, hal ini lantaran pelanggan kalangan bisnis menurunkan intensitas kegiatan selama masa libur.

“Khusus untuk Jakarta perkiraan penurunan konsumsi pada saat lebaran sekitar 30 persen. Kalau beban puncak kita sekitar 5000 MW, nanti turun jadi sekitar 3000 MW. Akan kembali normal sekitar tanggal 21, orang kembali kerja,”pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dadangsah Dapunta