London, Aktual.com – Salah satu masjid terbesar di Eropa, Baitul Futuh, yang terletak di Morden, London, kebakaran pada Sabtu (26/9) siang waktu setempat, dan mengakibatkan satu jamaah menderita sesak napas.

Untungnya, dalam kejadian itu tidak banyak jamaah yang berada di dalam masjid tersebut. Pasalnya, masjid itu mampu menampung sekitar 10.500 orang jamaah.

“Seorang pria, kira-kira berusia 40-an, dilarikan ke Rumah Sakit St George karena menghirup asap,” ungkap salah seorang petugas ambulans, dikutip dari Daily Mail, Minggu (27/9).

Untuk memadamkan kobaran api, sebanyak 70 petugas dan 10 mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Upaya pemadaman itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan A24 dan mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang beberapa mil.

Petugas baru berhasil memadamkan si jago merah pada pukul enam sore waktu setempat.

Manajer Stasiun Croydon, Philip Morton mengatakan, beruntung kebakaran tersebut tidak merembet ke bangunan administrasi dan ruang di sekitar masjid utama.

“Ini adalah kebakaran besar dan kru kami telah bekerja keras dalam kondisi yang sulit untuk meminimalkan penyebaran api di dalam gedung yang terkena,” ujar Philip Morton, di tempat kejadian.

Pejabat berwenang hingga saat ini, belum mengeluarkan pernyataan penyebab dari kebakaran tersebut.

Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, petugas pemadam kebakaran dilaporkan tetap berjaga di masjid. Mereka juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan kebakaran tidak merusak makna religius dari tempat ibadah tersebut.

Masjid Baitul Futuh dibangun di situs Express Dairies pada tahun 1999.

Artikel ini ditulis oleh: